Panas Bumi atadei, Lembata
penduduk sekitar, dapat memasakan daging mentah yang dimasukan
ke lubang tersebut.
Pemandangan saat perjalanan menuju atadei dari lembata
Kapal Kayu Larantuka-Lembata, mengangkut penumpang, kendaraan bermotor,
barang dagangan, bahkan ternak.
Kapal cepat larantuka-lembata, hanya diperlukan waktu 1,5 jam, jauh lebih cepat bila dibandingankan kapal kayu yang membutuhkan waktu 4 jam.
Daerah panas bumi Atadei termasuk dalam wilayah Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT. Luas daerah yang diteliti secara geosentifik mencapai ± 100 Km2, dibatasi oleh koordinat 123° 30’ 00” – 125° 35’ 00” Bujur Timur dan 08° 26’ 40” – 08° 31’ 21” Lintang Selatan.
Di sebelah baratdaya lapangan panas bumi Atadei, tidak jauh dari daerah ini terdapat daerah panas bumi Adum. Daerah Atadei merupakan daerah panas bumi yang terletak pada komplek gunung api berumur Kuarter yang berasal dari beberapa pusat erupsi yang terdapat di daerah sekitarnya. Terdapat tiga gunung api aktif di sekitar lapangan panas bumi Atadei, dua diantaranya berada di daratan yaitu Ile Ape/Lewotolo dan Ile Werung sedangkan gunung api yang satunya lagi adalah G.Hobal yang terdapat di pulau kecil di Selat Alor.
Perjalanan menuju pemboran panas bumi atadei kami mulai dari kota larantuka, menggunakan angkutan kapal kayu atau kapal cepat menuju pulau lomblen (lembata). Setiba di kota lewoleba (pulau lembata), perjalanan masih harus ditempuh melalui darat dengan lintasan terjal dan berbukit serta jalanan yang cukup menguji nyali. Kami sarankan menyewa kendaraan bersama supir yang telah mengerti medan perang di daerah tersebut....hehehe.....
As bisa minta no perusahan panas bumi di atadei?
BalasHapus